Kenjeran Park dan Segala Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2018
Pertengahan bulan Februari 2018 saya sempatkan untuk liburan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam waktu sepuluh hari. Tentunya dengan memanfaatkan tanggal merah yang jatuh pada tanggal 16 Februari 2018. Lumayanlah, bisa menghemat jatah cuti, hehe.
Penerbangan dari Batam menuju Surabaya terbilang lancar sampai akhirnya saya tiba diantara laut Madura. Saking ga ada kerjaan saya bolak balik melihat layar handphone dan sedikit was-was karena pesawat berputar dua kali pada area yang sama. Untungnya setelah itu pesawat langsung mendarat dengan mulus.
Setelah sampai di Bandara, saya langsung berjalan kaki ke arah kiri, beberapa ratus meter sambil memesan ojek online karena jarak bandara dengan penginapan tidak terlalu jauh *sebenarnya saya dapat tumpangan supaya bisa pesan ojek dipinggir jalan, hoho* Kalo jalan keluar sendiri ya capek juga. Di Surabaya saya memesan penginapan yang letaknya di
Temple of Heaven Kenjeran Park, Arga as talent.
Berhubung hari sudah agak sore, jadi saya cuma sebentar di Kenjeran park. Apa aja sih yang ada di Kenjeran Park? buanyak, tapi ga sempat saya kelilingi semuanya karena keterbatasan waktu. Jadi cuma numpang foto sebentar lalu lanjut ke Tunjungan Plaza Surabaya. Beberapa spot yang saya kunjungi adalah kincir angin, replika Temple of Heaven yang mirip sama Temple of Heaven di China, Patung empat rupa dan patung Dewi Kwan Im yang berdiri tegak di atas dua ekor naga.
Kincir Angin di Kenjeran Park
Sore itu Kenjeran Park sesak dipenuhi oleh pengunjung yang ingin beribadah dan berwisata. Masing-masing orang sibuk dengan kegiatannya. Riuh rendah suara pengunjung dan abu dupa yang berterbangan tertiup angin memberikan kesan suasana berbeda sore itu. Semua berkumpul jadi satu, termasuk aroma semerbak dari kepingan kelopak mawar merah yang berserakan ke arah laut. Walau ramai dan tidak banyak yang saya lakukan disini, tapi rasanya menyenangkan. Melihat interaksi warga beserta kegiatannya. Ow ia, banyak terdapat jajanan aneka rasa di sini, jadi tak perlu takut kelaparan. Menjelang maghrib kami menuju Tunjungan Plaza yang merupakan salah satu mall terbesar di Surabaya untuk bertemu seorang teman lagi. Cuma untuk nyari makan dan sholat aja udah bikin kaki cenat cenut,
Selesai sholat akhirnya kami mencari tempat makan dan memilih Bakmi Kepiting Pontianak. Rasanya gurih dan tentu saja itu adalah makanan terenak yang saya makan pada hari itu. Jadi jika kalian berkunjung ke Surabaya, sempatkanlah mencicipi Bakmi Kepiting Pontianak, rasanya juara. Bahan makanannya fresh, didalamnya terdapat aneka seafood seperti udang, capit kepiting, bakso ikan dan pangsit.
Lucky me, menemukan tiga orang baik di Surabaya. Arga, Karin dan Mamanya Karin. One day if I miss Surabaya saya akan mencari mereka. Sebuah hari yang menyenangkan, walau pun ditengah perjalanan pulang menuju penginapan saya sempat terkena hujan dan terpaksa berteduh agar tidak terlalu kebasahan. Terima kasih Surabaya beserta seluruh tumpahan air yang mengalir dijalanan malam itu.
Udah tinggal 5 tahun di surabaya tapi g. Pernah ke kenpark wwkw
ReplyDeleteSungguh ter laaa luuu, wkkkkk. Buruan deh mas pergi maen ke Kenpark, 5 tahun itu lama loh.
DeleteLa hari libur mesti pergi ke malang. Jadi g sempat jalan jalan kesana.
ReplyDeleteSesekali dibelokkan jadwal liburnya mas. Jadi hutang ke Kenjeran Park dibayar lunas, hehe.
DeleteAku pengen ke Kenjeran Park dan eksplor area sekitarnya. Lanskapnya bagus dan ada nuansa multikultur.
ReplyDeleteIa bener, next time harus nyediain waktu buat ke Kenjeran Park biar bisa explore sepuasnya.
Delete