Sehari sebelumnya, saya sempat melewati Best Western Hotel (BWP) yang terletak di jalan Ahmad Yani, Muka Kuning - Batam. Jika dilihat di malam hari, hotel bintang 4 plus ini terlihat sangat indah dengan lampu yang mengelilingi bangunan hotel. Dari Bandara Internasional Hang Nadim, hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai lokasi BWP. Sedangkan dari Pelabuhan Ferry Batam Centre hanya memerlukan waktu 15 menit. Sehingga para tamu yang datang berkunjung juga tak perlu mengeluhkan lokasinya yang jauh kemana-mana. Letaknya yang berada ditengah kawasan kota Batam memberikan nilai plus bagi hotel ini.
Minggu, 26 Februari 2017. Saya menghadiri acara Media and Blogger Gathering yang berlangsung dari pukul 9.30 wib. Begitu sampai, saya lalu mencari tempat dimana acara sedang berlangsung yaitu di Meeting room Hang Kesturi yang terletak di area ground floor. Di Indonesia, BWP Batam adalah hotel ke 13 yang di kelola oleh Best Western. Kantor pusatnya berada di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Untuk wilayah Asia, Kantor Best Western berpusat di Bangkok. Sedangkan untuk wilayah Indonesia, kantornya berpusat di Jakarta.
Best Western Premier Panbil (BWP)
Mba Hanna, Mba Ince dan Mba Nia
Tujuan acara ini digelar adalah untuk mengenalkan apa saja yang ada di BWP beserta fasilitas yang ditawarkan. Di dalam ruangan sudah ada mba Hanna Kurniawati selaku Assistant Marketing and Communication (Marcom) Manager, mba Ince Frica dan mba Nia Kurniati selaku Sales Manager BWP Batam. Hotel ini memiliki 233 ruang kamar yang terdiri dari enam tipe. Mulai dari Superior, Deluxe, Executive, Junior, Executive suite hingga Presidential suite.
Setelah mendengar penjelasan dari mba Hanna dan mba Ince. Kami diajak untuk menikmati coffee break di rooftop yang ada di lantai 15. Sesaat setelah keluar dari lift, angin semilir mulai membelai wajah. Berada di rooftop BWP membuat saya seperti bukan ada ditengah kota Batam, melainkan sedang ada di Eling Bening, sekilas viewnya tampak mirip. Jika di Eling bening ada Danau Rawa Pening, di BWP kita melihat pemandangan Dam Duriangkang, hanya saja dari rooftop BWP tidak ada pemandangan gunung. Woow, saya tidak pernah menyangka, jika dilihat dari ketinggian Dam Duriangkang tampak sangat indah. Seperti oase di tengah hiruk pikuk kota Batam.
Beberapa Jenis Kamar di BWP
La Bella Vitta di lantai 15 (BWP)
Pemandangan Dam Duriangkang dari rooftop Best Western Premier Panbil
Ada tiga jenis kamar yang kami datangi, diantaranya adalah Superrior, Deluxe dan Executive room. Untuk Superrior dan Deluxe Room terdapat dua tempat tidur alias twin bed, desain kamarnya klasik modern. Untuk kamar Superrior viewnya menghadap apartement yang masih dalam tahap pengerjaan, jika melihat ke bawah, kita akan melihat taman yang masih dalam proses pengerjaan. Sedangkan Deluxe room viewnya menghadap jalan dan Dam Duriangkang.
Kamar terakhir yang kami kunjungi adalah Executive room, ruangannya lebih besar dan lebih mahal, hehe. Terdapat sebuah lemari besar, beberapa sofa dan ada bathub di dalam kamar mandi. Secara keseluruhan, fasilitas kamar yang disediakan antara lain adalah LED TV flat screen dengan pilihan berbagai channel, water kettle, hair dryer, wifi, meja kerja, kamar mandi dengan shower dan mini bar yang bisa kita nikmati dan itu free. Terdapat dua macam jenis juice, dua macam snack, dua minuman kaleng dan saru mineral water.
Executive Room
Superrior Room Best Western Premier
Deluxe Room Best Western Premier
Fasilitas yang ditawarkan pihak hotel selain wifi gratis adalah layanan free call untuk tamu yang menginap di BWP, entah untuk urusan bisnis atau keperluan menelpon keluarga dan itu tanpa bayar. Selain itu ada juga layanan shuttle bus untuk keperluan belanja, tujuannya adalah Mega Mall dan Nagoya Hill. Untuk pengantaran tersedia di jam 10.00 dan jam 12 siang, sedangkan untuk penjemputan tersedia di jam 2.00 dan jam 4.00 sore. Untuk penjemputan tamu juga tersedia, hanya saja terbatas untuk mereka yang minta penjemputan dari dan ke terminal ferry Batam Centre.
Untuk tamu yang akan menjemput dan ada urusan dengan tamu hotel, bisa menikmati snack dan minuman yang tersedia di area lobi hotel. Itu semua bisa dinikmati tanpa bayaran alias free. Area terakhir yang kami datangi adalah kolam renang yang terletak di lantai dua. Terdapat dua kolam yang letaknya berjajar dan dibatasi dengan lantai kayu berwarna cokelat dengan pemandangan hijau dari Dam Duriangkang yang tersaji di depan mata. Disebelah kanan adalah kolam renang untuk anak-anak, disebelah kiri kolam untuk orang dewasa. Selain dua kolam renang tersebut, ada juga kolam jacuzzi, sauna dan steam, serta ruangan fitness. Untuk kolam air panas, saat ini tersedia dari jam 4-6 sore.
Disebelah lobi hotel diantara kedua bagunan, terdapat sebuah taman yang masih dalam tahap pengerjaan. Tersedia beberapa kursi berwarna abu-abu, disudut taman juga terdapat kolam air dan beberapa tempat untuk bersantai ria. Di sekitar taman juga sudah ada tempat refleksi injak batu untuk membantu memperlancar sirkulasi darah. Mushola sendiri terletak di area ground floor.
Kolam Renang BWP di lantai dua
Disebelah lobi hotel diantara kedua bagunan, terdapat sebuah taman yang masih dalam tahap pengerjaan. Tersedia beberapa kursi berwarna abu-abu, disudut taman juga terdapat kolam air dan beberapa tempat untuk bersantai ria. Di sekitar taman juga sudah ada tempat refleksi injak batu untuk membantu memperlancar sirkulasi darah. Mushola sendiri terletak di area ground floor.
Meskipun hotel ini bertaraf internasional dan terlihat modern. Pemilik hotel, Bapak Johanes Kennedy tidak langsung meninggalkan nilai kearifan lokal dari budaya Indonesia, yaitu Melayu dan Batak. Melayu karena Batam adalah adalah bagian dari Kepulauan Riau yang mayoritas penduduk awalnya kebanyakan bersuku Melayu. Sedangkan Batak adalah tanah asal dari pak Johannes sendiri. Hal itu terlihat dari pemilihan nama ruangan yang ada di hotel ini. Terdapat beberapa meeting room yang di namai Hang Jebat, Hang Tuah, dan Hang Kesturi, mereka adalah para pahlawan dan tokoh legendaris Melayu pada masa pemerintahan Kesultanan Malaka. Selain itu ada Nongsa, Nipah dan Natuna. Ketiga nama itu tak lain adalah nama tempat yang terletak di Kepulauan Riau.
Untuk nama Batak, diantaranya adalah Sisoding Grand Ballroom yang bisa memuat sampai 1300 orang, Sisoding adalah nama sebuah tempat di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Silangit Executive Lounge di rooftop yang terletak di lantai 15, Silangit adalah salah satu nama bandara yang ada di Sumatera Utara. Andaliman restaurant yang bisa menampung sekitar 150 orang, andaliman adalah bumbu masakan khas Batak yang rasanya pedas dan berbau khas. Ada pula Sing Sing So Karaoke and KTV, Sing Sing So adalah salah satu judul lagu Batak yang cukup sering dinyanyikan dan sering diperlombakan dalam bentuk paduan suara.
Ruang Karaoke Sing Sing So
Jl. Ahmad Yani, Muka Kuning, Batam 29433, Indonesia
Telp : +62778371888
Web : www.bestwestern.com