Untuk kedua kalinya Nongsa Point menjadi tuan rumah dalam perlombaan perahu layar atau yacht bertaraf internasional. Perlombaan yang memanfaatkan monsoon atau angin utara yang cukup kencang ini memberikan sensasi tersendiri bagi para peserta saat harus mengatur perahu layar mereka supaya tetap stabil dan melaju dengan kencang, tentunya harus sesuai juga dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Ada tiga kategori pertandingan yang berlangsung dalam acara ini, antara lain adalah keelboat, dinghy dan radio control sailboat. Event ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 20-22 Januari 2017 di Nongsa Point Marina & Resort yang merupakan satu-satunya resort di Batam dengan fasilitas marina berstandar internasional. Acara ini didukung oleh Kementrian Pariwisata Indonesia. Pesertanya berasal dari beberapa negara, antara lain adalah Singapura, Filipina, Thailand, Hongkong, Australia, New Zealand, dan Italia.
Sabtu, 21 Januari 2016 merupakan hari kedua “2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017″. Cuaca tampak cerah siang itu. Langit tampak biru dan dihiasi oleh gumpalan awan putih tak beraturan. Matahari yang bersinar dengan gagah memang terasa membakar kulit, anginpun tak terlalu membantu kami yang sedang berada di daratan, sehingga membuat beberapa orang tampak berlari kecil mencari tempat untuk berteduh.
Pemandangan terlihat jelas dari atas balkon. Beberapa ratus meter ke depan, terlihat pasir putih yang setengahnya tertutupi oleh air berwarna hijau muda beserta deretan kapal mewah yang bersandar di pelabuhan Nongsa Point Marina. Tak lama kemudian mba Yossie Christy Thenu selaku Junior Marketing Communication & Public Relation Executive NPM yang lebih akrab disapa mba Ochie. datang untuk menyapa.
Kami yang sudah menunggu, kemudian diarahkan menuju pelabuhan untuk menaiki kapal mewah berjenis Catamaran, terlihat lebih besar dari kapal yang disediakan pada acara 1st Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2016. Ada sekitar 20 orang yang berangkat pada hari itu. Kapal yang memuat penumpang lebih banyak ini mempunyai dua lantai dengan tempat duduk yang cukup banyak. Sedangkan untuk tahun lalu hanya memuat 8 penumpang saja.
Sebelum kapal yang kami tumpangi berlayar, kami sempat melihat 14 buah dinghy yang sedang bersiap sedia untuk memulai pertandingan. Jika tahun lalu perlombaan dinghy dilakukan di tengah laut, untuk tahun ini sedikit berbeda karena perlombaan di lakukan disekitar pelabuhan, jadi penonton bisa menyaksikan dari dekat tanpa harus pergi berlayar ke tengah laut. Hal ini tak lain karena pesertanya berasal dari kalangan pelajar yang masih duduk di bangku SD - SMP.
Perlahan namun pasti, kapal kami berlayar meninggalkan pelabuhan dan mulai mengarungi laut perbatasan antara Indonesia dan Singapore. Setelah lebih dari 20 tahun silam, perairan ini selalu menjadi lokasi pertandingan perahu layar atau disebut yacht, tetapi penyelenggaranya adalah Singapore. Baru sekitar dua tahun terakhir ini Kementrian Pariwisata berinisiatif menggelar acara bersama Nongsa Point Marina untuk lebih memperkenalkan pariwisata bahari Indonesia. Ungkap Mr Prakash Reddy selaku Ketua Pelaksana yang juga Marine and Water Sport Manager NPM.
Dari jauh terlihat beberapa kapal yang sedang berlatih sebelum pertandingan dimulai. Mereka diberikan kesempatan untuk mencoba berlayar supaya mengetahui strategi apa yang mesti diambil untuk tetap bertahan dan menstabilkan perahu. Jumlahnya ada sembilan buah saat itu, yang paling familiar dimataku adalah dua buah perahu layar peserta dari Singapore bertuliskan "we love S💛U". Tahun lalu sepasang perahu ini juga turut serta dalam pertandingan. Masing-masing perahu tampak hilir mudik berlatih.
Di tengah laut sudah ada sebuah kapal yang didalamnya memuat beberapa orang juri yang sudah berlisensi internasional. Dari Singapore ada Mr Lock Hong Kit dan Mr Tan Tee Suan, sedangkan dari Indonesia ada Mr Iwan Ngantung, dari Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi).
Terdapat beberapa boya kuning dan merah di area perlombaan, sebagai tanda rambu di laut. Angin yang bertiup sangat kencang berhasil membuat perut rasanya seperti dikocok oleh gelombang, itu karena aku duduk di lantai atas, berdekatan dengan kemudi kapal. Berbeda saat kita duduk di lantai bawah, guncangan tidak terlalu terasa. Tapi itu tidak menyurutkan semangatku menonton para peserta lomba yang terlihat beralih ke kanan dan ke kiri untuk menyeimbangkan perahu mereka.
Air laut yang tadinya berwarna hijau, mulai terlihat gelap. Awan putih yang berarak perlahan menjadi kelabu dan berubah menghitam memberi isyarat bahwa ia tak kuat menampung muatan yang ada didalamnya, seolah ingin menumpahkan semuanya ke bumi. Akhirnya kami pulang menuju daratan.
Kesuksesan mendatangkan para peserta lomba, tak lain adalah karena kebijakan pemerintah Indonesia yang mempermudah perijinan untuk para peserta lomba berkunjung ke Indonesia. Semoga dengan adanya event ini bisa lebih memperkenalkan wisata Bahari Indonesia khususnya daerah Kepri yang hampir seluruh wilayahnya terdiri dari lautan.
Ada tiga kategori pertandingan yang berlangsung dalam acara ini, antara lain adalah keelboat, dinghy dan radio control sailboat. Event ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 20-22 Januari 2017 di Nongsa Point Marina & Resort yang merupakan satu-satunya resort di Batam dengan fasilitas marina berstandar internasional. Acara ini didukung oleh Kementrian Pariwisata Indonesia. Pesertanya berasal dari beberapa negara, antara lain adalah Singapura, Filipina, Thailand, Hongkong, Australia, New Zealand, dan Italia.
Sabtu, 21 Januari 2016 merupakan hari kedua “2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017″. Cuaca tampak cerah siang itu. Langit tampak biru dan dihiasi oleh gumpalan awan putih tak beraturan. Matahari yang bersinar dengan gagah memang terasa membakar kulit, anginpun tak terlalu membantu kami yang sedang berada di daratan, sehingga membuat beberapa orang tampak berlari kecil mencari tempat untuk berteduh.
Pemandangan terlihat jelas dari atas balkon. Beberapa ratus meter ke depan, terlihat pasir putih yang setengahnya tertutupi oleh air berwarna hijau muda beserta deretan kapal mewah yang bersandar di pelabuhan Nongsa Point Marina. Tak lama kemudian mba Yossie Christy Thenu selaku Junior Marketing Communication & Public Relation Executive NPM yang lebih akrab disapa mba Ochie. datang untuk menyapa.
Kami yang sudah menunggu, kemudian diarahkan menuju pelabuhan untuk menaiki kapal mewah berjenis Catamaran, terlihat lebih besar dari kapal yang disediakan pada acara 1st Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2016. Ada sekitar 20 orang yang berangkat pada hari itu. Kapal yang memuat penumpang lebih banyak ini mempunyai dua lantai dengan tempat duduk yang cukup banyak. Sedangkan untuk tahun lalu hanya memuat 8 penumpang saja.
Perlahan namun pasti, kapal kami berlayar meninggalkan pelabuhan dan mulai mengarungi laut perbatasan antara Indonesia dan Singapore. Setelah lebih dari 20 tahun silam, perairan ini selalu menjadi lokasi pertandingan perahu layar atau disebut yacht, tetapi penyelenggaranya adalah Singapore. Baru sekitar dua tahun terakhir ini Kementrian Pariwisata berinisiatif menggelar acara bersama Nongsa Point Marina untuk lebih memperkenalkan pariwisata bahari Indonesia. Ungkap Mr Prakash Reddy selaku Ketua Pelaksana yang juga Marine and Water Sport Manager NPM.
Di tengah laut sudah ada sebuah kapal yang didalamnya memuat beberapa orang juri yang sudah berlisensi internasional. Dari Singapore ada Mr Lock Hong Kit dan Mr Tan Tee Suan, sedangkan dari Indonesia ada Mr Iwan Ngantung, dari Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi).
Peserta lomba dari Singapore
Air laut yang tadinya berwarna hijau, mulai terlihat gelap. Awan putih yang berarak perlahan menjadi kelabu dan berubah menghitam memberi isyarat bahwa ia tak kuat menampung muatan yang ada didalamnya, seolah ingin menumpahkan semuanya ke bumi. Akhirnya kami pulang menuju daratan.
Kesuksesan mendatangkan para peserta lomba, tak lain adalah karena kebijakan pemerintah Indonesia yang mempermudah perijinan untuk para peserta lomba berkunjung ke Indonesia. Semoga dengan adanya event ini bisa lebih memperkenalkan wisata Bahari Indonesia khususnya daerah Kepri yang hampir seluruh wilayahnya terdiri dari lautan.
Menyaksikan perlombaan dari kapal
Nongsa Point Marina & Resort
T: +62 778 761 333
W: www.nongsapointmarina.com