Travelling menjadi suatu hal yang sangat membahagiakan bagi semua orang, karena dengan berjalan dan menikmati keindahan alam yang terbentang didepan mata, hati kita akan menjadi sangat bahagia, apalagi jika ditemani orang tersayang. Saat bicara tentang jalan jalan, tentu tidak lengkap jika tanpa makanan, tetapi saya pernah mengalami kesulitan saat travelling ke Shanghai, saya menjumpai makanan halal tapi pada saat makan, terasa aneh dilidah, alhasil pesanan saya beserta teman, tidak pernah habis termakan -___-.
September tahun lalu, sepulang dari China, saya berfikiran jika saya punya rejeki untuk jalan ke negeri lain yang cita rasa makanannya berbeda dengan Indonesia, saya akan berbekal rendang. Rendang adalah masakan daging bercita rasa pedas dan gurih yang menggunakan campuran bermacam bumbu dan rempah, proses memasaknya memakan waktu berjam jam sampai bumbu meresap ke daging, menjadi sedikit mengering dan lebih pekat warnanya. Selain daging, ada juga rendang ayam dan rendang telur kering, kalau dimakan terasa kriuk kriuk seperti kerupuk.
Saat saya sharing tentang makanan di Shanghai, tiba tiba ada seorang teman yang menyarankan saya untuk mencoba rendang rawit. Iyuuuh, kok rawit direndang, gimana ceritanya itu? kebayang ga sih cabe rawit udah pedas, eh malah direndang, gimana rasanya coba? tapiiiiiii, dikarenakan saya orangnya suka penasaran, akhirnya saya mencoba rendang rawitnya, dan apa yang terjadi sodara sodara? belum sampai seminggu saja rendang rawitnya sudah habis sebotol #SayaKhilaf.
Kesan pertama saya mencoba rendang rawit, iyuuuh.. saya cuma makan gitu aja sih, rasanya kurang menyelerakan *yaiyalah* karena saya bukan pecinta makanan pedas, tapi setelah saya coba makan pakai nasi putih panas, gilaaa, rasanya enak dan makan saya menjadi lahap, terasa bersemangat gitu ^-^ tiap makan saya bubuhin rendang rawit, rasanya yang pedas dan gurih bikin hidung saya meleleh tapi ga kapok makan rendang rawitnya, huhu, sekarang saya ketagihan.
Dua varian rasa, yang merah pedasnya mantap, yang kuning lebih soft
Selain itu rendang rawit juga sangat berguna buat saya yang susah makan kalau mau puasa, selera makan saya sangat kurang terhadap nasi, padahal tubuh tidak mengkonsumsi makanan selama lebih dari 12 jam, otomatis kita harus mengisi perut dengan makanan yang cukup, tapi sekarang setelah ketemu rendang rawit, alhamdulillah masalah saya teratasi ^-^. kemasannya sangat praktis, mini dan gampang dibawa kemana mana, ini bisa jadi alternatif lain pada saat berkunjung keluar negeri jika sulit menemukan makanan halal, atau budget pas-pasan dihari terakhir travelling ke luar negeri, tinggal taburi rendang rawit ^-^ semua masalah makan jadi teratasi.
Ayam penyet ditemani rendang rawit
Dimakan sama mie rebus jg enak
Ini yang paling mantap, roti kopi ditaburi rendang rawit, hehe..
Pedes pedes mantap, cocok juga neh buat dibawa travelling praktis kayaknya
ReplyDeletepas bangeeett, hahaha, rendang rawit mengatasi masalah dengan solusi, hehe..
ReplyDeletekirain mengatasi masalah tanpa masalah, upss
ReplyDeletesaya baru tahu kalau ada rendang rawit, kayaknya pedas ya, terlihat enak..
ReplyDeletePedes pedes gimanaaaa gitu, rasanya enak, makan jadi lebih selera, hehe.
Delete