Pulau Penyengat terletak di sebelah ibu kota provinsi Kepulauan Riau , yaitu kota Tanjung Pinang. Pulau yang mempunyai nilai history bersejarah ini bisa ditempuh dengan menggunakan boat atau pompong kecil dari pelabuhan Tanjung Pinang dengan rentang waktu sekitar 15 menit sahaja, pulau ini sebenarnya adalah hadiah mas kawin dari Sultan Mahmudsyah III untuk permaisurinya yang bernama Tengku Hamidah, woooww.. sebuah pulau untuk mas kawin #LopeLopediUdara *mungkin jaman dulu pulau ga mesti beli kali yah, hehe* atau Sultan Mahmudsyah adalah lelaki melayu anti mainstream ^-^.
Kenapa pulau ini begitu bersejarah? karena pada jaman dahulu sekitar tahun 1900an, pulau ini menjadi pusat kerajaan Melayu Riau - Lingga, banyak tempat yang bisa kita kunjungi disini, antara lain adalah Masjid Raya Sultan Riau yang konon katanya terbuat dari putih telur, mungkin putih telur tersebut adalah bahan adonan seperti semen yang biasa dipakai manusia modern untuk membuat sebuah bangunan, selain itu juga terdapat makam Raja Hamidah (Tengku Puteri), makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji yang tersohor akan karyanya yang berjudul Gurindam Dua Belas, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi. Sejak tanggal 19 Oktober 1995, Pulau penyengat dan kompleks istana di Pulau Penyengat telah dicalonkan ke UNESCO untuk dijadikan salah satu Situs Warisan Dunia.
Pulau Penyengat
Masjid Raya Sultan Riau, Sumber dari Festival Pulau Penyengat
Waktu masih kelas 2 SD saya pernah sekeluarga mengunjungi pulau Penyengat, tapi karena saya masih kecil, saya cukup menikmati suasana saja, foto ga begitu pentinglah, haha.. Yang saya ingat hanyalah saya pernah pergi ke Masjid, Makam Tengku Hamidah dan beberapa bangunan kerajaan, lain halnya pada saat saya sudah dewasa seperti sekarang ini, rasanya saya ingin kembali melihat pulau tersebut serta mengamati, apakah pulau ini masih sama seperti saat saya datang dahulu atau sudah berubah. kemudian saya mendapat info dari teman teman blogger, akan ada acara dipulau Penyengat, waah, saya happy mendengar kabar tersebut.
Sumber dari Festival Pulau Penyengat
Acara Festival Pulau Penyengat atau yang disingkat dengan FPP akan diselenggarakan pada bulan Februari ditanggal 20-24 Februari, dimulai dari jam 8.30 -17.30 WIB kemudian dilanjutkan pukul 19.30-22.00 WIB, akan ada banyak perlombaan yang digelar dalam acara tersebut, antara lain adalah lomba membaca gurindam 12, lomba membaca puisi, lomba cerdas cermat pantun, lomba melukis, lomba penyajian sejarah, lomba gasing, klinik sastra, lomba jong, lomba sampan layar, lomba dayung sampan, lomba menangkap itik, lomba layang-layang, lomba renang tradisional, lomba pukul bantal, lomba fashion show busana melayu, lomba kuliner melayu, lomba pompong hias, lomba becak hias, lomba pidato sadar budaya serta lomba fotografi. FPP ini sudah diagendakan menjadi acara yang digelar setiap tahun.
Untuk Lomba Fotografi, Koordinator Sekretariat Festival Pulau Penyengat, Maswito, S.Pd., mengatakan untuk fotografi hadiah yang diperebutkan Rp 75 juta dari Kemenpar RI. Untuk itu komunitas fotografi yang ada di dalam dan luar negeri diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sedangkan objek fotonya adalah tentang Pulau Penyengat. Nantinya 15 finalis yang masuk final dalam lomba foto ini akan diundang oleh Kemenpar RI ke Tanjungpinang untuk melihat Festival Pulau Penyengat. Untuk bagian penjurian, sudah ada tim dari Provinsi Riau, Kalimatan Barat, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Utara, DKI Jakarta serta tim dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepri seperti dari Batam. Karimun, Lingga, Karimun, Bintan, Anambas, dan Natuna).
Balai adat, Sumber dari Festival Pulau Penyengat
Dengan adanya Festival Pulau Penyengat, diharapkan mampu mendongkrak pariwisata Kepri sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikawasan pulau Penyengat, dan saya berharap semoga acara ini bakal sukses, Aamiin, diaminin sama warga se-Provinsi Kepri.
Design dari Mas Danan, jangan lupa pakai hastag #PenyengatFest supaya mudah untuk mencari kegiatan FPP
*Sampai jumpa di Pulau Penyengat, siapa tau kita
Wah design danan cakep :D
ReplyDeleteIa Mb, suka deh sama designnya ^-^
ReplyDeleteeka..nanti hadir ya...ditunggu ya di tg pinang kota gurindam negeri pantun bandar sastra...:D
ReplyDeleteSiaaaap Ummu Fitry ^-^ g sabar pengen liat orang lomba nangkap itik sama lomba pukul bantal, di Batam Udah jarang ada acara yang begitu, he he..
ReplyDeletetulisan nya keren kak eka
ReplyDeletemakasih bang Arreza ^-^
Delete