Ooooh Cintaku..
Langit terasa menggelegar saat gue jatuh dihari kedua bulan Februari 2015. Serasa ga nyangka gituuu gue bakal dapat tragedi yang paling ga bisa gue lupain seumur hidup. Hari Senin.. Hari lada rasa merica buat gue. Saat itu gue secara ga sengaja harus berpisah sama kedua gigi depan gue yang manis, iah.. Hari senin itu gue kecelakaan gegara menghindari carry merah di simpang pos Polisi Sekupang. Bagi yang mengerti rambu jalan, gue ga salah karena posisi gue jalan lurus, tapi carry merah yang mau belok itu ga pake liat kiri kanan saat mau jalan. Bagian depan carry secara mendadak menghalangi jalan gue, otomatis gue ngerem mendadak.. Gue jatuh, dan saat gue nulis nih yaa, dua gigi depan gue patah separoh, Mamiii aku cediiiihhh.. #Hiks..
Yang gue ingat saat kejadian adalah, gue jatuh dengan posisi badan tengkurap seperti sliding bebas beberapa meter kedepan, dengan wajah menempel ke aspal. Setelah menyadari gue jatuh, saat itu gue ga langsung berdiri karena gue belum tau akibat jatuh itu apakah ada bagian kepala gue yang luka serius, takutnya setelah jatuh mendadak, lalu bangun, gue pingsan. Gue ga pengen itu terjadi, saat kejadian gue pengen sadar sepenuhnya. Setelah bisa menggerakkan anggota badan, gue mencoba untuk menelentangkan badan. Saat itu yang gue liat adalah langit kelabu dihiasi pepohonan tinggi yang seolah sedang menunduk melihat keadaan gue. selang hampir dua menit baru gue usahakan untuk berdiri. Datanglah para pengguna jalan untuk membantu gue.
Yang gue ingat saat kejadian adalah, gue jatuh dengan posisi badan tengkurap seperti sliding bebas beberapa meter kedepan, dengan wajah menempel ke aspal. Setelah menyadari gue jatuh, saat itu gue ga langsung berdiri karena gue belum tau akibat jatuh itu apakah ada bagian kepala gue yang luka serius, takutnya setelah jatuh mendadak, lalu bangun, gue pingsan. Gue ga pengen itu terjadi, saat kejadian gue pengen sadar sepenuhnya. Setelah bisa menggerakkan anggota badan, gue mencoba untuk menelentangkan badan. Saat itu yang gue liat adalah langit kelabu dihiasi pepohonan tinggi yang seolah sedang menunduk melihat keadaan gue. selang hampir dua menit baru gue usahakan untuk berdiri. Datanglah para pengguna jalan untuk membantu gue.
Sebelum semuanya hilang, lo emang ga ngerasain betapa berharganya anggota badan yg lo miliki. Ini terjadi sama gue. Setelah kepergian gigi gue, hal pertama yang gue rasakan adalah shock, siapa coba yang mau sama gue, boro-boro calon laki, pacar aja gue ga punya, bukan karena ga laku, tapi gue lebih milih jadi single terhormat. Gimana nasib gue kedepannya? sejenak gue ngerasa hidup gue berakhir, Mamiii aku cediiiihhh lagi.. #Hiks..
Ketika gue memutar kenangan, skip kejadian jahat situkang carry, dia ga ngasi gue sepeser uangpun sampe detik ini. Biaya penggantian gigi gue tanggung sendiri, gue hanya berdoa semoga dikemudian hari dia ga melakukan kesalahan dengan menjadi orang teledor. Karena akibat kecerobohannya ia mencelakakan kehidupan dan masa depan orang lain. Gue cuma mau mengingat dua orang sahabat terbaik yang gue punya saat hari kecelakaan gue. Si Agus yang dengan gantengnya datang tanpa basa basi nimpuk gue dengan ejekan kampret, ya kali dia g ngerasa gimana kalo ada dalam posisi gue.
Tapi dibalik candaannya dia tetap peduli buat nganterin gue rontgen untuk tau adakah luka yang serius dibagian tengkorak kepala gue dan ngantriin obat. Satu lagi yang g kalah gantengnya adalah Chai bekechai. Rada kaget juga sih gue tetiba dia muncul dan mereka berdua menjadi penyemangat buat gue. Masih ada ternyata yang peduli sama gue, bang Chai yang ganteng akhirnya mengantarkan si Putri yang giginya patah.. Akhirnya gue selamat dari ranjang rumah sakit.. Kejadian pas gue diantar sekitar jam 8.20 dan gue udah pulang sekitar jam 11an wib.
Tapi dibalik candaannya dia tetap peduli buat nganterin gue rontgen untuk tau adakah luka yang serius dibagian tengkorak kepala gue dan ngantriin obat. Satu lagi yang g kalah gantengnya adalah Chai bekechai. Rada kaget juga sih gue tetiba dia muncul dan mereka berdua menjadi penyemangat buat gue. Masih ada ternyata yang peduli sama gue, bang Chai yang ganteng akhirnya mengantarkan si Putri yang giginya patah.. Akhirnya gue selamat dari ranjang rumah sakit.. Kejadian pas gue diantar sekitar jam 8.20 dan gue udah pulang sekitar jam 11an wib.
6 comments: