Sunday, June 30, 2013

Restroom Cafe..

Assalamualaikum wr wb..

Entah mengapa kata adventure tiba2 hilang dalam beberapa minggu ini.. Kasukabe udah 3x weekend ga' kumpul.. why?? don't know lah.. minggu ke-4 bulan Juni juga kaya'nya ga' ada tanda2 bakal ketemu, tapi untungnya weekend ini temen ane pulang ke Batam, dia pulangnya sebulan sekali ke sini.. berhubung liburannya bulan kemaren kacau balau karna ngikutin kegalauan Kasukabe.. hihi.. jadi bulan ini Ane bakal nemenin dia bayar rutinitas yg sering dia kangenin dan lakukan pada saat di Batam (sewaktu masih jadi anak kota looohhh).

Sabtu siang cuaca cerah, tapi itu ga' bertahan lama.. sampe di tengah perjalanan butiran2 air mulai turun dari langit, masih dalam skala kecil, tapi tiba2 skala besar datang.. byuuuuurrrrrrr... basaaaaahhh... separuh badan.. udah kedinginan kena AC lagi pas nonton.. -_____-

Abis nonton kami pergi ke Restroom cafe di Nagoya hill..cafenya unik, ruangannya disulap ala2 toilet, dari tempat duduk, meja makan, sampe ke piring, mangkok dan gelasnya rada2 toilet.. heuheu.. ada showernya juga looohhh.. mejanya juga dari bathtub yang diisi perlengkapan mandi.. sekalian ma sikat toiletnya dimasukin juga kedalam mejanya..

Teh obeng, Es spaghetti strawberry, Blue Ocean
 Meja bathtub, berikut pernak perniknya plus shower
Liat tuh kursinya.. hihi..

Friday, June 21, 2013

Harapan itu masih ada..

Assalamualaikum wr wb..

Beberapa saat setelah menerima pesan singkat broadcast dari Blackberry, yang menyatakan bahwa seorang teman  membutuhkan donor darah B untuk anggota keluarganya. Seketika Aku tersentak dan baru sadar, ada hal yang selalu membuatku penasaran tapi belum pernah kulakukan. Ya, aku ingin mendonorkan darah. Karena minim informasi dan lokasi gedung PMI yang jauh dari rumah. Alhasil, donor darah selalu menjadi whist list yang belum terpenuhi sampai sekarang.

Sebenarnya, dari sejak dahulu, aku ingin sekali mendonorkan darah, bahkan sejak saat masih duduk di bangku SMP, jaman masih ingusan bin dekil karena sering kena sinar matahari. Saat itu ada kegiatan donor darah di sekolah untuk PMI. Yang mana prosesnya, harus mendaftar dan mengisi formulir persetujuan dari orang tua. Tetapi pada saat pembagian formulir Aku sedang terkapar sakit di rumah. Jadi aku tidak mendapatkan formulir pendaftaran tersebut. Otomatis aku ga bisa ikutan kegiatan tersebut. Aku kecewa, sampai sekarang Aku masih ingat bau darah dan suasana acara tersebut, #mengenangmasalalu.

Tahun 2008 juga ada acara kegiatan donor darah ditempatku bekerja, rasa penasaran mulai timbul pada saat Aku melewati kerumunan orang. Rasanya pengen banget ikutan, tanpa basa basi Aku datangi petugasnya dan bertanya, boleh saya ikut donor darah? Tentu saja boleh, tapi harus di timbang dulu badannya, kalo nggak cukup 50 kg ga' boleh donor. Setelah di timbang, #uhuk #sedih.. ga sampe 50kg pemirsah. 

Belum hilang akal, kuputuskan untuk bertanya lagi ke petugas. Pak, tapi kalo di tes HB saya bagus, boleh ga saya donor? Kata petugas boleh. Jadi, untuk pertama kalinya aku mencoba peruntungan, ujung jariku ditusuk dengan jarum. Lalu darahnya dimasukkan ke dalam air berwarna biru, ternyata HBnya bagus, jadi aku boleh melakukan kegiatan donor darah. Tapi sayangnya masih belum nasib, saat petugas mau ngambil kantong darah, ternyata kantongnya habis, batal lagi deh mendonorkan darah, #mengenangmasalalulagi.

Di tahun ini, tepatnya tanggal 20 Juni 2013 Aku datang langsung ke PMI untuk donor darah, tapi ada satu hal yang mmbatalkan, jadi Aku akan kembali datang seminggu lagi sekitar tanggal 28 Juni 2013, sekalian nutupin tambalan gigi yang bolong, hehe.. ga masalah deh, yang penting harapan itu masih ada ^-^.

Tuesday, June 18, 2013

Celoteh disiang bolong..

Assalamualaikum wr wb..

Tak perlu orang yang sempurna, cukup seseorang yang mau menghabiskan waktu denganku, tak perlu kaya asal mau berusaha dan rajin menabung, punya otak yang pintar supaya bisa mengajar anak2ku kelak, menomor satu kan dan tidak mengabaikan keluarga, senang berpetualang supaya bisa mengajak aku dan anak2ku lebih mengenal dunia dan bersyukur atas keindahan yang ALLAH berikan, lelaki yang aku harapkan adalah orang yang sebaya denganku atau 2 tahun lebih tua dari usiaku, karena aku ingin kami belajar tentang hidup bersama2, memberi aku semangat dan menghargai apa yang telah aku lakukan, tidak membuatku menangis dalam masa pernikahan, karena aku orang yang perasa, cepat mengeluarkan air mata jika melihat sesuatu yang menyedihkan, karena kantong air mataku terlalu banyak, halaaaahhh.. apa coba??

Walaupun sekarang aku bukan seorang profesional, aku akan terus belajar tentang semua hal, memasak, menjahit, dan bikin kerajinan tangan, setidaknya aq bisa walau pun bukan ahli dibidangnya, aku sudah terbiasa belajar sendiri secara otodidak, supaya bisa menjadi kebanggaan suamiku kelak, aku akan terus bersabar dalam menghadapi hal apapun, dalam pernikahan yang aku inginkan adalah komunikasi yang tak pernah putus dan tidak saling mengabaikan satu sama lain, tidak boleh ada pertengkaran yang lebih dari 2 hari, tapi 2 hari terlalu lama, aku tidak akan tahan memendam amarah, jadi cukup 1 hari saja. ada satu hal yang aku inginkan, memang terdengar sedikit berlebihan, waktu kecil aku suka di gendong, semoga seseorang yang mendampingiku kelak bisa menggendongku sesekali, tenang saja aku akan menjaga supaya berat badan ku tetap stabil supaya tidak terlalu berat..

Sampai detik ini aku belum bertemu dengan seseorang yang akan mengajakku untuk belajar hidup bersama, menyelesaikan masalah yang timbul dalam kehidupan, rasanya permintaan tentang seseorang tidak terlalu banyak, tapi aku belum di beri kesempatan untuk memulai itu semua, jadi aku hanya bisa bersabar hingga suatu hari itu datang, akan ada seseorang pemuda yang datang kerumahku dan mengulurkan tangannya dan mengajakku untuk mengarungi samudera kehidupan, yang akan menghapus air mataku saat aku sedih, memberikan pundaknya untukku bersandar disaat kelelahan, dan menjaga saat aku dan anak2ku sakit, begitu pula sebaliknya.

Nanti aku sama dia akan punya list, list masak apa, list liburan yang diinginkan, list pembagian kerja rumah tentunya ada juga, hehe.. kalau sempat kami akan berbalas surat, akan ada surprise manislah ala keluarga kecil kami.. ow em jiiihh, tapi sekarang itu cuma khayalanku semata, mudah2an terlaksana.. kabulkan do'a hamba ya ALLAH.. Amiiinn..

Saturday, June 15, 2013

Adventure Bintan Island - Day Two

Assalamualaikum wr wb..

Minggu kedua di bulan Juni, suatu pagi yang sedikit berawan di kota Tanjung Pinang adalah hari ke dua kami menikmati liburan, awalnya kami berjanji dengan sang Driver alias Yanto jam 7.00pagi, berhubung dia kecape’an jadi kami dijemput hampir jam 9.00an, kami langsung check out pada saat Yanto datang menjemput bersama Heri, tujuan pertama pada saat itu adalah kawasan Wihara 1000 Patung, tetapi sampai disana hujan turun rintik2, akhirnya kami Cuma foto seadanya dan langsung melanjutkan perjalanan express di kota Tanjung Pinang.

Wihara 1000 Patung, Done.

Heri Cuma tau jalan menuju Wihara 1000 Patung, sementara kami ingin pergi ke Gunung Bintan dan Lagoi, maka kami melakukan perjalanan buta dipandu oleh peta dan GPS, beruntunglah Agus punya aplikasi untuk GPS, tetapi signalnya kurang mendukung, kadang hidup kadang mati, -____- perjalanan sangat seru dan menantang menurut Ane pribadi karena ini yang pertama kalinya Ane melakukan perjalanan tanpa ada seorang pun pemandu jalan, salah seorang dari kami tidak  ada yang tau seluk beluk jalan, satu2nya yang diandalkan adalah GPS, bagi teman Ane mungkin itu sudah biasa, tapi  buat Ane, jujur ini yang pertama kali.

Mencari lokasi Gunung Bintan cukup memakan waktu, kadang kami berada di jalur yang benar dan kadang keluar dari jalur yang telah di set, setelah lama menyusuri jalan kami sudah bisa melihat bentuk gunung Bintan dari kejauhan, tapi ya ituuuu.. masuk lokasinya dari mana kami kurang tau.. hehe.. jalan selanjutnya kami bertanya kepada penduduk setempat dan meminta petunjuk bagaimana caranya supaya sampai ke gerbang menuju gunung Bintan, setelah mengikuti apa yang telah bapak tersebut sampaikan, akhirnya kami sampai juga ke gerbang.. setelah membayar tiket masuk seharga Rp 4.000 kami melangkahkan kaki menaiki tangga akses masuk ke lokasi air terjun Bintan dan beristirahat sejenak..

Perjalanan kami sangat diburu oleh waktu, karena kami harus mengembalikan mobil yang disewa jam 1.00 siang, masih ada dua hal lagi yang belum terlaksana, yaitu mendaki gunung Bintan dan pergi ke Lagoi, karena sudah nangkring di kawasan gunung dan takut akan menjadi unek2 setelah pulang dari Batam tanpa mendaki gunung Bintan, kami pun mencari jalan setapak yang biasa digunakan pendaki untuk menuju ke atas puncak.

Waktu terus berjalan dan di tengah perjalanan kami bertemu dengan sepasang kekasih yang mendaki bersama, mereka bilang masih terlalu jauh untuk menyelesaikan pendakian, semangat kami sangat membara, tapi setelah melihat jam.. kami berhenti dan berbalik turun gunung, waktu sudah mepet sementara kami belum juga pergi menuju Lagoi, sesampainya di gerbang turun, kami melanjutkan perjalanan untuk pergi makan siang, mencari dan mecari jalan lagi.. berpacu dengan waktu tanpa tau arah jalan, begitulah pengalaman kami di pulau Bintan.

Air terjun & Gunung Bintan, Done.

Tiga objek sudah didatangi, kami hanya kekurangan satu objek lagi, yaitu Lagoi.. sebenarnya kami udah cape’ tapi semangat jalan2 terlalu kuat bersemayam dalam badan, lagian rugi juga kalau tidak memanfaatkan waktu.. hehe.. berpacu dengan waktu menyusuri jalan, sampailah kami dikawasan wisata Lagoi, Alhamdulillah yaaaa.. setelah itu kami kembali ke tempat penyewaan mobil.. bla.. bla.. bla.. selesai.. kami diantar ke pelabuhan.. naik kapal.. sampai Batam.. sampai rumah jam 7.00 malam.. perjalananan selesai..

Lagoi, Done.

Wednesday, June 12, 2013

Adventure Bintan Island - Day One

Assalamualaikum wr wb..

Liburan kali ini adalah yang tak terlupakan, karena terdapat berbagai jenis bumbu yang bercampur aduk menjadi satu untuk mewarnai perjalanan yang kami lalui saat itu, menjengkelkan, mendebarkan, menegangkan, sekaligus menyenangkan, banyak rencana yang telah disusun akhirnya urung dilakukan karena berbagai hal, Agenda yang telah disusun oleh Daud jadi berantakan karena jadwal keberangkatan meleset dari perkiraan, mungkin Allah ingin memberikan kami sebuah liburan special.. hehe..

Hal pertama yg bikin jengkel karena awalnya kami berencana berangkat berempat, tetapi satu orang membatalkan janji saat hari H, jadi Ane berangkat bersama dua orang teman, Agus dan Daud ke Tanjung Pinang, rencana utama kami adalah mendaki Gunung Daik yang terletak di kabupaten Lingga, tapi keberangkatan kapal yang kami tumpangi dari Batam baru berangkat sekitar jam 8.00pagi sementara kapal dari TPI ke Lingga berangkatnya jam 8.45pagi, alhasil kami ketinggalan kapal, kapal selanjutnya berangkat jam 11 siang, kalau kita berangkat jam 11 berarti kita akan sampai di Lingga jam 3 sore, karena perjalanan menuju Lingga memakan waktu sekitar 4 jam sekali jalan, otomatis rencana menaiki gunung Daik tidak bisa dilakukan karena terkendala masalah waktu, akhirnya rencana ke Lingga kami batalkan, ada raut kekecewaan di wajah Daud, tapi mau bagaimana lagi sudah menjadi suratan.. hihi..

Kapal yang kami tumpangi sampai diPelabuhan Tanjung Pinang jam 9pagi, saatnya untuk mengisi perut dan kami berjalan menuju tempat makan di sekitar Pelabuhan, setelah kenyang kami langsung mencari informasi penyewaan mobil di TPI, pengennya sih dapat mobil yg matic tapi karena banyak yg rebutan buat menghabiskan weekend akhirnya kami kebagian yg manual, alasannya biar lebih santai.. hehe.. setelah menelpon jasa penyewaan mobil akhirnya 30 menit setelah itu mobil pun datang dan kami diantar ke penginapan untuk check in sekitar jam 11 lewat.. setelah check in kami melakukan administrasi untuk penyewaan mobil.. sewa untuk 24jam tanpa Driver 250 ribu, minyak ditanggung sendiri.

 Disini lah sesuatu yang mendebarkan dan menegangkan itu terjadi, pada suatu siang dihari sabtu 8 Juni 2013 sekitar jam 1 siang pada saat kami hendak memulai perjalanan, lokasi jalan pada saat itu lumayan ramai kendaraan yang sedang lalu lalang, yang mengemudi pertama adalah Daud, oleh karena dia udah lama banget ga’ nyetir mobil dan ditambah lagi ada lori yg mengganggu pemandangan sehingga kami tidak bisa melihat seberapa laju dan berapa banyaknya kendaraan yang akan melintas, kami kira jalanan sudah kosong dan bisa dilalui, eh tiba2 ada motor yg melaju dengan kencang dari arah berlawanan, sontak saja Daud kaget dan langsung memarkirkan kendaraan, ujung kaki si cewek yg dibonceng kesenggol dikit dan sepatu yg dia pakai jatuh dan si cowok pengendara tersebut tidak terima dan ingin memperkarakan ke polisi karena si Daud ga’ punya sim, emang sih si cowok lebay banget, dan dengan gayanya dia bilang saya akan telpon  abang saya yg PENGACARA (dengan bangga dan lantang) padahal kami udah minta maaf dan bersedia mengantar si cewek untuk periksa ke rumah sakit tapi mereka tetap tidak terima dan ngotot, untung pula kami bertiga bukan orang yg pemanas darah jadi kami biarkan si cowok mengoceh, setelah puas mengoceh dia menahan KTP Daud dan berjanji untuk kembali membawa abangnya yg PENGACARA, melihat kami diperlakukan seperti itu, ibu2 yang jual makanan di warung padang jadi berang dan mengajar kami untuk lebih tegas kepada tu cowok.

Setir diambil alih oleh Agus, gara2 kejadian tersebut perjalanan kami tertunda, kami sudah sempat berjalan2 sembari menunggu itu cowok supaya dia mengembalikan KTP Daud, tetapi kami harus bolak balik karena si cowok kelihatannya tarik ulur dan plin plan untuk bertemu kami kembali dan waktu kami terbuang 3 jam percuma, kasihan Daud, semangatnya mulai menurun, sebenarnya cuma kena dikit aja dan sepatunya terjatuh kata bapak2 yg melihat di TKP dan berdasarkan keterangan warga setempat, dijalan itu memang sering terjadi kecelakaan, pada saat kami bertemu dengan si cowok untuk kedua kalinya, dia hanya datang sendiri, tetapi keadaan dan bicaranya sudah mulai tenang dan tidak meledak2 pada saat pertama kali kami bertemu, hatinya juga sudah mulai lunak dan dia mengembalikan KTP Daud, Alhamdulillah dia berbaik hati.. dan wajah Daud pun kembali menjadi ceria dan kami siap untuk berjalan2 dengan hati yang riang ^_^..

Pas lagi meggalau dan kecape’an Ane ngeliat status BBM temen SMP dulu, statusnya dia lagi sendirian di Tg Pinang, supaya Agus ga’ terlalu cape’ jadi kami mengajak teme SMP itu, namanya Yanto dan kebetulan dia bisa bawa mobil jadi tanpa pikir panjang kami langsung mengajak dia joint dan kami jemput dia ditempatnya.. cerita lucunya.. setelah lulus SMP dari tahun 2002 kami ga’ pernah ketemu satu sama lain, padahal tingalnya masih satu tanah.. eeeehhh ternyata, malah ketemu di Tg Pinang dan langsung bergabung bergabung bersama kami.. 11 tahun juga tuh rentang waktunya.. -____-

Setelah bertemu Yanto, kami balik lagi kepenginapan untuk mandi dan istirahat sejenak, berhubung kami kurang tau daerah Tg Pinang, Yanto mengajak keponakannya yg bernama Heri untuk jadi penunjuk jalan, malamnya kami nyari makan, mutar2 Tg Pinang, dan ke cafĂ© puncak, perjalanan malam minggu pun selesai, kami balik lagi kepenginapan untuk beristirahat.. 

Daud, Yanto, Heri, Agus, Eka..
 Pemandangan kota Tanjung Pinang dari Cafe Puncak

Bersambung..

Friday, June 7, 2013

Oh Ternyata...

Assalamualaikum wr wb..

Elllloooowwwhhh... kenapa judulnya oh ternyata?? karena Ane baru tau kalo ternyataaaa... nyari mie rebus soto medan itu susah banget dikawasan jodoh, nagoya dan sekitarnya.. yang ada.. ditempat makan cuma punya rasa kari ayam, kaldu ayam, ayam bawang dan mi goreng, selain itu ga ada lagi.. dan entah kenapa tiba-tiba Ane pungen banget menghirup kuah soto medan... Sluuuuurrrppp..

Minggu pagi pas Ane lagi nyantai, abis siap nyuci baju, tiba-tiba temen ane ngajak ke salon buat perawatan.. ya wes dari pada bengong dirumah mending memanjakan diri.. hehe.. setelah sesi perawatan berakhir yang entah hapa hapalah, karena ane cuma ngikutin dia aja. kami langsung mencari sop buah yang di seraya.. esnya si benchooong boooooo'..

Sop buah Seraya harga per porsi Rp 14.000

Nih sebenarnya yang lagi pengen makan sop buah temen ane namanya Melan. Setelah keinginannya tercapai, giliran dia yang nemenin ane nyari mi rebus ☺.. karena ane ga' pernah masukin daerah Seraya.. rasa penasaran mulai timbul, kemana sebenarnya jalan ini tembusnya.. jalan eh punya jalan, ane ngeliat mesjid dan langsung bergegas untuk sholat zuhur.. abis sholat ga' tau kenapa ane jadi kelenger, puyeng, pusing, lemah tak bertenaga dan mata pun jadi ngantuk, so ane tidur untuk beberapa saat.. jarum jam juga udah menunjuk 1.20 siang.. perut juga udah kriuk-kriuk.. 

Perjalanan dimulai.. dari Seraya motor kami berhenti terus buat nanya primadona disiang bolong apa lagi kalo bukan mi soto medan.. heuheu.. Seraya gagal total akhirnya merayap lagi ujung-ujung tembusnya ke Batu Ampar.. nah lhooo.. temen ane ngomel-ngomel dibelakang.. mau nyari makan kok yang ribet sih??? yaaaaahhh.. mau gimana lagi.. wong pengennya itu ya itu hiihii.. hmmm.. jalan punya jalan.. dari Batu Ampar kami menuju jodoh, hasilnya tetap nihil.. demi soto medan -____-

kurang afdhol rasanya klo lewat kawasan Sarijaya ga' beli manisan favorit

Akhirnya dengan kesal ane mencoba untuk bertandang ke Tanjung Uma, biasa kan banyak makanan disana.. tetapi hasilnya juga nihil boooooossssss... udah jalan merayap plus kulit dijilat matahari tapi ga' dapat apa yang dimau.. temen ane udah ga' sanggup mutar-mutar.. akhirnya kami berhenti didepan warung bakso.. apa boleh buat, tak ada rotan akar pun jadi, tak ada mi soto medan bakso pun jadi..

Bakso Tanjung Uma per porsi Rp 10.000

Perut udah terisi, saatnya pulang.. etapi yaaaaa.. pas mau pulang tiba-tiba langit menangis disertai angin kencang, akhirnya perjalanan pulang kami terhenti dan terpaksa berteduh dirumah penjual bakso.. setelah hujan reda baru deh kami pulang.. rempong tapi berujung pahit.

Ini dia yang Ane mau.. sederhana tapi rasa selangit.. #lebay.com.. karena ga' dapat dimana-mana jadi bikin sendiri deh dirumah.. Alhamdulillah yaaaa tersampaikan juga hajat dihati.. hihi.. ^_^